HIDUP INDAH.....UNTUK MENCARI BERKAH 😊



Sahabat...
Engkau hanya memerlukan kesadaran, bahwa yang engkau lakukan seluruhnya dalam dakwah ini adalah untuk Allah. Kerjamu untuk Allah. Keringatmu untuk Allah. Waktu yang engkau habiskan untuk Allah. Harta yang engkau alokasikan dalam dakwah adalah untuk Allah. Pikiran yang engkau curahkan untuk Allah. Tenaga yang engkau sumbangkan untuk Allah.

Berjalanmu dalam melakukan semua kegiatan, berangkat dan pulangnya, untuk Allah. Dudukmu dalam mengikuti rapat dan koordinasi, untuk Allah. Suaramu saat engkau menyampaikan pendapat dan pandangan, untuk Allah. Mengawali dan mengakhiri rapat dan semua pertemuanmu, untuk Allah. Program kerja yang engkau tunaikan, untuk Allah. Berlelah-lelahmu untuk Allah. Berpagi-pagimu untuk Allah. Bermalam-malammu untuk Allah.

Engkau hanya memerlukan kesetiaan, bahwa segala yang engkau pikirkan adalah untuk Allah. Segala yang engkau kerjakan adalah untuk Allah. Segala yang engkau rancang adalah untuk Allah. Segala yang engkau inginkan adalah ridha Allah.

Engkau tidak perlu memusingkan dirimu akan mendapatkan apa dalam jalan dakwah ini, karena itu urusan Allah. Engkau tidak perlu merisaukan posisimu seperti apa dalam organisasi dakwah karena telah diatur oleh Allah. Mungkin saja engkau mengetahui ada sebagian orang yang hasad kepadamu, kepada posisimu, kepada kedudukanmu, namun engkau telah menyerahkan semuanya kepada Allah. Engkau tidak perlu menyimpan rasa iri dengki atas posisi, kedudukan, jabatan, dan harta benda yang dimiliki saudaramu di jalan dakwah, karena engkau lebih menginginkan kedudukan mulia di sisi Allah.

Engkau tidak perlu resah memikirkan omongan dan sikap orang kepadamu, selama engkau selalu bersandar kepada Allah. Engkau tidak perlu menyibukkan diri untuk berharap-harap jabatan, posisi, kedudukan, kekuasaan tertentu dalam perjalanan dakwah, karena telah dikelola oleh Allah. Engkau tidak perlu menyibukkan diri untuk mencari-cari gemerlapnya pujian dalam mengemban amanah dakwah, karena segala puji hanyalah milik Allah.

Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk selalu membawa kesadaran Rabbaniyah dalam segala langkah. Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk selalu mengingat Allah dalam segala kegiatan. Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk memberikan kontribusi terbaik di jalan dakwah, dengan segala potensi dan kemampuan yang engkau miliki, karena Allah.

Engkau hanya perlu menyadari bahwa kemuliaan itu hanya milik Allah. Bukan pada jabatan, posisi, kedudukan, harta dan materi duniawi. Engkau hanya perlu memupuk dan menguatkan kecintaan kepada Allah, karena pada sisi Allah terdapat segala kekuatan dan kesempurnaan. Tidak ada orang terhina selama dia mendekat kepada Allah. Tidak ada orang mulia dalam menjauhi Allah.

Maka, resapilah setiap hari setiap saat, betapa nikmat berada di jalan dakwah ini. Karena proposalmu adalah kepada Allah, bukan kepada manusia. Proposalmu adalah kerja di jalanNya, bukan untuk posisi dunia.

Selamat menempuh jalan dakwah yang begitu nikmat, setiap waktu setiap saat.

LIFE BEGIN AT 40



🔷 Bila Usia Telah Sampai 40 tahun 🔷

➖➖➖➖➖➖➖

🌸 Allah Ta'ala berfirman :

حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

🌸 “...Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa :


🌸 "Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir terus sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim"
▶ (QS. Al-Ahqaf : 15).

🌸 Bila usia 40 tahun, maka manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya...

🌸 Bila usia 40 tahun, maka manusia hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan dan semakin memperbanyak syukur...

🌸 Bila usia 40 tahun, maka meningkatnya minat seseorang terhadap agama, sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Dimana banyak yang akhirnya menutup aurat dan mengikuti kajian-kajian agama. Jika ada orang yang telah mencapai usia ini, namun belum ada minatnya terhadap agama, maka ini pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia...

🌸 Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan finansial. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat. Bahkan tak hanya memikirkan dirinya semata, tapi juga nasib anak istrinya, seperti ujung doa indah ayat di atas "...dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku..."

🌸 Bila usia 40 tahun, maka akan sulit dirubahnya kebiasaan pada usia-usia sesudahnya. Jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina dll, maka akan sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut...

🌸 Bila usia 40 tahun, maka perbaikilah apa-apa yang telah lewat dan manfaatkanlah dengan baik hari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Ingatlah menyesal kemudian tiada guna...

🌼 Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :

🌸 "Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka"

🌼 Imam asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab :

🌸 "Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk-pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah"
   
🌼 Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :

🌸 "Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan sholat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya" (Ihya Ulumiddin IV/410).

🌼 Imam Malik rahimahullah berkata :

🌸 "Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasinya untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)"
▶ (At-Tadzkiroh hal 149).

🌼 Muhammad bin Ali bin al-Husain rahimahullah berkata :

🌸 "Apabila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka berserulah penyeru dari langit : "Waktu berpulang semakin dekat, maka siapkanlah perbekalan.....☺



sumber :  WAG

SISA USIA ...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

🌏 RENUNGAN DIRI

Kalau di masa lalu kita belajar WAKTU adalah UANG,
maka hari ini yang kita harus belajar bahwa

"WAKTU itu adalah NAFAS ".

"WAKTU itu adàlah IBADAH".

Waktu adalah nafas yang setelah terlewat tidak akan bisa kembali…

WAKTU adalah ibadah karena dalam Islam setiap detik harus bernilai ibadah. Apa pun aktivitasnya asalkan tidak mengandung dosa dan maksiat dan selalu diawali dgn basmalah diniatkan karena Allah maka sudah bernilai ibadah .

Manusia sesungguhnya hanya pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan & tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.

Sesungguhnya DUNIA lah yang makin kita JAUHI & LIANG KUBUR lah yang makin kita DEKATI.

1 hari berlalu, berarti 1 hari pula berkurang usia kita.

Umur kita yg tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya,

Sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu, "Jangan biarkan HARI INI berlalu tanpa KEBAIKAN yang bisa kita LAKUKAN,"

Sebab hal tersebut lah yang membuat

"HARI kita TERLEWATI dengan punya ARTI ".

JANGAN tertipu dengan USIA MUDA, krn SYARAT utk MATI tidaklah harus TUA.

JANGAN terperdaya dgn badan sehat, krn SYARAT utk MATI tidak pula harus SAKIT.

TERUSLAH

Berbuat baik…
Berkata baik…

Kritisi semua yg tidak baik… Sampaikan walau seolah itu tidak baik bagi orang lain.

Tidak mengapa WALAU tak banyak orang yg mengenali kebaikan kita, sebab UPAH dari KEBAIKAN yg kita lakukan adalah KEBAHAGIAAN & HARI dimana kita BERBUAT KEBAIK AN tsb akan terus dikenang oleh mereka yg kita tinggalkan.

Jadilah seperti AKAR yg TIDAK TERLIHAT, tapi tetap MENYOKONG KEHIDUPAN;

Jadilah seperti JANTUNG yg TIDAK TERLIHAT, tapi terus BERDENYUT setiap saat TANPA HENTI;
Hingga membuat kita TERUS HIDUP, sampai BATAS WAKTUNYA utk BERHENTI..

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.





Sumber : WAG

Lihatlah diri ...sebelum orang lain

🎀 KISAH HIKMAH 🎀

🌾Suatu hari di tepian sungai Dajlah., Hasan al-Bashri rahimahullahu Ta'ala sedang duduk santai...
Tak jauh dari tempatnya itu., terlihat seorang pemuda sedang duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan., dan di sisi mereka terletak sebotol arak...

🌾 Hasan Al-Bashri berbisik dalam hatinya; "Ooohh... Alangkah buruk akhlak orang itu., dan betapa baiknya kalau dia seperti aku..!" .
Tiba-tiba Hasan al-Bashri melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang oleng mulai tenggelam...
Spontan lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun untuk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam...
Enam dari tujuh penumpang berhasil dia selamatkan...

🌾Kemudian lelaki itu berpaling ke arah Hasan al-Bashri dan berkata, "Hey Tuan... Jika engkau memang lebih mulia daripadaku., maka dengan nama Allah., selamatkanlah seorang lagi yang belum sempat saya tolong itu..! Engkau hanya diminta untuk menyelamatkan satu orang saja..! sedang saya telah menyelamatkan enam orang..." .

🌾Bagaimanapun juga akhirnya Hasan al-Bashri gagal menyelamatkan nyawa yang seorang itu...
Maka lelaki itu berkata padanya, "Tuan.., sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri., sedangkan botol itu hanyalah berisi air biasa, bukan anggur atau arak..!"

🌾Hasan al-Bashri tertegun dan terkesimak lalu berkata, "Kalau begitu., sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai., maka kini tolong selamatkanlah saya dari tenggelam ke dalam Kebanggaan dan Kesombongan".

🌾Lelaki itu menjawab, "Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala mengabulkan permohonan Tuan..."

🌾Semenjak itu., Hasan al-Bashri rahimahullahu Ta'ala semakin dan selalu merendahkan hatinya., bahkan ia pun menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih daripada orang lain...

🌾Jika Allah Subhanahu wa Ta'ala membukakan pintu sholat tahajud untuk kita., Janganlah lantas kita memandang rendah saudara kita seiman yang kebetulan sedang tertidur nyenyak...

🌾Jika Allah Subhanahu wa Ta'ala membukakan pintu puasa sunnah untuk kita., Janganlah lantas kita memandang rendah saudara kita seiman yang tidak ikut berpuasa sunnah...

🌾Boleh jadi seseorang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunnah itu lebih dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, daripada diri kita..!!!

🌾Sesungguhnya Ilmu Allah Subhanahu wa Ta'ala sangatlah luas..! Janganlah sekali-kali pernah ujub dan sombong pada amalanmu..!!!

🌾Mudah-mudahan kisah ini sebagai Pengobat Jiwa agar kita selalu terhindar dari sifat Mazmumah walau sehebat manusia...

👐 Semoga kita terhindar dari sikap bangga diri, sombong, ujub dengan amalan kita sendiri., dan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kita Taufiq serta Hidayah-Nya., sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan yang kita baca...
👐 Allohumma Aamiin...

 
Sumber : WAG

SALAH SIAPA ??

MENYALAHKAN ORANG

Kalau kita ditipu partner, diculasin temen, dan kecolongan sama karyawan, kira2 apa yg akan kita lakukan? Menyalahkan mereka kah?

Kebanyakan dari kita, klo ada masalah di bisnis yang disebabkan oleh orang lain, kita akan cenderung menyalahkan mereka. Betul? Ngaku...

Partner nipu bawa kabur duit kita >> "Ini gara2 dia sih. Gua bener2 ditipu! Gua kan nggak salah...". Nyalahin orang...

Karyawan nyolong duit kantor, atau kerjanya gak bener >> "Kamu niat kerja gak sih? Kalo kerja yg bener. Kacau banget sih kamu..". Nyalahin..

Temen minjem duit & janji balikin >> "Mana janji lu! Katanya mau balikin duit gw sekarang. Ah, omongan lu gak bisa dipegang". Nyalahin...

Intinya, kalau terjadi sesuatu atau masalah pada kita, yg ada keterlibatan orang / pihak ke-3, kita seringkali nyalahin mereka.. Bener?

Leadership Owner dalam bisnis itu sangat penting! Bahkan, level bisnis seseorang akan ditentukan oleh level Leadership si Ownernya. Kalau si Owner hobinya nyalahin orang kalo ada masalah, ini owner dg Mental "Looser". Pantes! omsetnya Recehan mulu, bisnisnya stagnan mulu.

Contoh Leadership Owner, "Bisnis tidak pernah punya masalah. Kalaupun ada masalah, itu terjadi karena SAYA! ya, karena kegoblokan Saya!"

Yuk kita cek kisah2 di masa lalu, misal ketika nabi Adam dikeluarkan dari Surga. Apa yang dilakukan ketika itu? Nyalahin Iblis? Nggak...

yang dilakukan Nabi Adam ketika 'didepak' dari Surga bukan menyalahkan Iblis, tapi dia Berdoa kpd Allah dg penuh penyesalan...

Anehnya, doanya nabi Adam bukan 'mengutuk iblis'. Tapi dia malah bilang dia yang salah. Ini kan keren banget...

Doa nabi Adam dlm Surat Al-A'raf: 23 >> "Robbanaa dolamnaa anfusana wa in lam tagfirlana wa tarhamna lanakuunanna minal khosiriin"

Dalam kontekstual doa tadi, gak ada 1 pun kalimat bahwa nabi Adam menyalahkan Iblis. "Dolamna = saya telah dzolim". Nyalahin diri sendiri..

Walaupun pada kenyataannya nabi Adam digoda sama Iblis utk mendekati pohon khuldi + makan buahnya. Tapi dia nggak nyalahin Iblis tuh..

Coba cek juga kisahnya nabi Yunus ketika ditelan hiu raksasa di laut lepas, apa yang dilakukan? >> BERDOA. Apa doanya?

Surat Al-Anbiya ayat 87 >> "Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadzolimin".

Dalam doa nabi Yunus tsb, kata yg digunakan sangat jelas, "Innii kuntu minadzolimin = sunggu aku termasuk org2 dzolim". Gak nyalahin Hiu...

Nabi Yunus sadar banget, ditelannya dia oleh ikan hiu raksasa adlh teguran Allah krn kurang sabar & mudah marah menghadapi kaumnya yg kafir.

Tapi walaupun ditelan hiu, nabi Yunus gak nyalahin Hiu. Dia tetap menyalahkan dirinya sendiri. Leadershipnya keren banget...

Coba tengok juga kisah nabi Musa ketika 'nonjok' salah satu kaum fir'aun & gak sengaja buat dia mati. Apa yg dilakukan? >> BERDOA. Doanya?

Surat Al-Qashash ayat 16 >> "Robbii innii dolamtu nafsii faghfirlii fagofarolah"

Jelas! "Dolamtu nafsii = aku telah menzolimi diriku sendiri". Nyalahin diri sendiri, bukan orang lain...

Nah... Nabi2 aja yg deket sama Allah, kalau terjadi sesuatu pada dirinya, mereka tidak menyalahkan orang lain atau takdir. Kita???

Banyak2 istighfar.. Banyak2 taubat.. Terlalu banyak dosa yg kita perbuat. Terlalu sering kita nyalahin org lain, padahal yg salah adlh kita.

Saya pribadi pernah ditipu partner bisnis saya, gak tanggung2: 7 Milyar lebih. Gak cuma itu, saya pernah difitnah oleh ratusan orang.

Ketika awal mula terjadi masalah itu, saya nyalahin orang. "Dia yg salah...", "Ini bukan salah saya...", "Saya ditipu...", dll.

Sampai saya benar2 tersadar dan mengatakan pada diri saya, "Ini Salah Saya!". Ini terjadi karena KEGOBLOKAN saya... Saya tidak hati2.

Pikirku dalam hati, "Dosaku terlalu banyak. Allah ngasih ini ke saya sebagai akibat perbuatan2 saya. Saya pasrah..".

Mulai sekarang, kalau ada masalah di bisnis atau kehidupan, jangan pernah nyalahin orang lain. Bilang kpd diri sedniri, "Ini Salah Saya..."

Lalu tanya pd diri sendiri, "Perbuatan dosa atau kesalahan apa yg telah saya lakukan di masa lalu sehingga menyebabkan masalah ini terjadi?"

Iringi dengan DOA.. Doa kepada-Nya, memohon ampunan-Nya, bertaubat kepada-Nya.. agar segalanya Allah permudah, diampuni-Nya, diberkahi-Nya..

Semoga postingan ini bermanfaat utk kawan2. Silakan dibaca, diresapi, direnungkan, sambil di-SHARE.. Supaya makin banyak yg tercerahkan..
Aamiin....


oleh : Dewa Eka P.

HUMOR : Ngarep.com

Kisah sedih bapak2 yg terjadi di angkot..

Biasanya ibu-ibu yang dilecehkan.. sekarang bapak-bapak yang dilecehkan nih ! 😥

Kisahnya begini..
di angkot seorang ibu sedang menyusui.. anaknya rewel..
melepaskan mulut-nya..
lalu menangis..

Sang ibu menakuti "eee kamu nakal ya.. Ibu kasih om-nya lho susunya.." (kebetulan ada seorang bapak duduk di depan ibu anak tersebut)

...si-anak takut dan kembali menyusu.. tak berapa lama si-anak menangis kembali.. melepaskan mulut dari susu ibunya...

Ibunya kembali marah
"betul ya.. susunya mama kasih om ya.."

si-anak kembali menyusu kepada ibunya.. tapi ternyata si-anak tsb kembali melepaskan mulutnya dan menangis.

Utk yg kesekian kalinya si ibu kembali menakut-nakuti anaknya, "sekarang beneran nih miminya mau dikasihkan sama om, sambil sedikit dipegang, akhirnya si-anak diam dan kembali menyusu.

Akhirnya bapak yg di depan sang ibu bekata dengan lirih dan wajah galau penuh harap;
"Bu tolong beri kepastian jadi dikasih tidak,..........karena rumah saya sudah terlewat jauh..."

HUMOR : Taxi Super Cepat

HUMOR dari MEDAN

Ada tiga org preman sedang mabuk, mereka langsung menaiki taksi yg sedang mangkal di pinggir jalan.

"Jalan, lae, simpang limun", kata salah seorang dari penumpang itu.

Karena sopir tahu mereka mabuk, jadi sopir hanya menghidupkan mesin saja lalu mematikannya lagi.

Lalu beberapa saat kemudian, si sopir bilang: "Sudah sampai".

Kemudian preman yg satu turun dan membayar taksi.

Yang kedua juga turun, membayar dan mengucapkan terima kasih.

Giliran preman yg ketiga turun, dan tiba2 langsung menampar sang supir. Plakkk...!.

Si sopir sangat ketakutan karena telah menipu para preman tersebut.

Dengan gemetar dia bertanya: "Kenapa awak ditampar, Bang ?"

Preman berkata: "Gila kau!!!, cepat kali kau menyetir.!!!.. Hampir mati aku tadi di dalam."
Wkwkwkkkk😜😜😜

REJEKI YANG TAK TERTUKAR



Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yg selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini...

( ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺭﺯﻗﻨﺎ ﻛﻤﺎ ﺗﺮﺯﻕ ﺍﻟﺒﻐﺎﺙ )

"Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats."

Apakah "bughats" itu...?
Dan bagaimana kisahnya...?

"Bughats" adalah anak burung gagak yg baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yg disebut "bughats". Ketika sdh besar dia menjadi gagak (ghurab).

Apa perbedaan antara bughats & ghurab...?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.

Di saat induknya menyaksikannya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru keluar dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana ia makan dan minum...?

Allah Yang Maha Kuasa & Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan AROMA tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak yang dapat mengundang datangnya serangga ke sarangnya.
Lalu berbagai macam ulat & serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak, & ia pun memakannya...
Maa syaa Allah...

Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu adalah anaknya & ia pun mau memberi makannya sampai tumbuh dewasa & bisa terbang mencari makan sendiri.
Secara otomatis aroma yg keluar dari tubuhnya pun hilang & serangga-serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.
Dia-lah Allah Ar Razzaq Yang Maha Pemberi Rezeki...

"Kamilah yg membagi-bagikan penghidupan di antara mereka dalam kehidupan di dunia ini."
(QS. Az-Zukhruf : 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun kamu berada, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sesungguhnya Malaikat Jibril menghembuskan di dalam perasaanku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, takutlah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."

Makanya sebenarnya tidak pantas bila orang orang beriman berebut rejeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya?
نعوذ بالله من ذلك

Ya Allah, Engkau Pemberi dan Penjamin Rezeki, karuniakanlah kepada kami rezeki yg halal dan barokah.

آمين يا مجيب السائلين

Sumber : WAG